FAKTA Pemakaman William Tandiono, Menantu Konglomerat Dato Sri Tahir
Berikut fakta fakta mengenai pemakaman William Tandiono, menantu salah satu orang terkaya di Indonesia Dato Sri Tahir. William Tandiono meninggal dunia pada Sabtu, 23 Juli 2022. Pria asal Surabaya itu meninggal dunia di usianya yang ke 45 tahun.
Namun masih belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya menantu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) tersebut. Dilansir , Jenazah almarhumWilliamTandionodimakamkan di pemakamanSanDiegoHillsKarawang, Jawa Barat pada Kamis (28/7/2022). Jenazah almarhum William Tandiono tiba di lokasi pemakaman pukul 10.25 WIB.
Tak lama kemudian, peti jenazah tersebut masuk ke area pemakaman dengan diiringi keluarga. Hadir dalam prosesesi pemakaman istri almarhum, Victoria Tahir, anak anaknya Cassia Tandiono, Joshua Tandiono, dan Charis Tandiono. Lalu orang tuanya, Mansjur Tandiono dan Lily Harsono dan mertuanya Dr Dato Sri Tahir dan Rosy Riady.
Di antaranya dari Presiden Joko Widodo, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jendral Andika Perkasa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, hingga KSAD Jendral TNI Dudung. Diwartakan , pelayat memadati pemakaman William Tandiono. Para pelayat ini telah datang sejak pukul 09.00 WIB, jauh sebelum jadwal pemakaman pukul 10.30 WIB.
Pelayat datang didominasi menggunakan pakaian serba putih dan hitam. Mereka yang datang dari keluarga besar, teman hingga rekan bisnis mendiangWilliamTandiono. Dihadapan pelayat, Dato Sri Tahir tak kuat menahan tangis ketika mengiringi pemakaman menantunya itu.
Pendiri Mayapada Groupitu menyebut menantunya terlalu muda dan cepat pergi meninggalkan kehidupan ini. Seperti diketahui, Wiliam Tandiono meninggal pada usiannya yang menginjak 45 tahun. Wiliam Tandiono lahir pada 7 Mei 1977.
Dato merasa kehilangan sosok menantunya yang sudah dianggap seperti anak kandungnya sendiri. Masih dikutip dari , seusai prosesi pemakaman, Dato Sri Tahir juga mengungkap sosok menantunya. Wiliam Tandiono dinilai sebagai menantu yang sabar dan baik.
Tak hanya itu, Dato juga menilai Wiliam Tandiono sebagai sosok yang mudah bergaul dan gentlemen. Selama menjadi mertua William Tandiono, Dato menyebut merasa beruntung memiliki menantu William. Dato juga tak tak pernah membeda bedakan antara anak dan menantunya.
"William sosok baik, saya tidak pernah merasakan orang luar yang menjadi anggota keluarga kita, ditakdirkan menjadi anggota keluarga kita." "Saya tidak membedakan mana menantu mana anak. Rasa sayang itu sama." "Saya kenal sejak sekolah, dia sosok yang baik, besan saya juga orang yang humble, sabar, baik, gentelment."
"Bisa mendapatkan besan ini sangat luar biasa. Saya akan kenang selama masih hidup, saya engga tau berapa umur saya masih bisa hidup," kata Dato.