Sebut Wartawan Biadab, LBH Pers Ambon Minta Pj Bupati Buru Sampaikan Permintaan Maaf Secara Terbuka
Belum lama menjabat sebagai penjabat Bupati Buru, Djalaludin Salampessy sudah menyampaikan pernyataan kontroversial. Ia menyebut wartawan biadab. Divisi Non Litigasi/Program Manajer LBH Pers Ambon, Insany Syahbarwaty apa yang disampaikan Djalaludin Salampessy dinilaitendensius dan merusak tatanan kemerdekaan pers yang sudah terjaga dengan baik di Maluku selama ini.
Jurnalis dalam melaksanakan tugasnya dilindungi oleh Undang undang Pers Nomor 40 tahun 1999 sehingga segala bentuk pernyataan yang merusak profesi ini dianggap merusak profesionalitas dan melanggar UU Pers, terutama Pasal 18 tentang menghalangi tugas jurnalis menjalankan tugasnya. Jika ada jurnalis atau wartawan yang bersikap di luar sikap profesionalitas dan melanggar etika cukup sebut oknum jurnalis tersebut dan tidak membuat stigma atau pernyataan yang melukai profesi jurnalis secara umum. “Pernyataaan tersebut semestinya juga tidak menunding jurnalis atau wartawan adalah pihak yang bisa digunakan dalam kepentingan apapun karena jurnalis bekerja berdasarkan independensinya untuk kepentingan publik semata,” ungkapnya.
LBH Pers Ambon meminta Pjs Bupati Buru menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada pekerja pers di Maluku yang selama ini sudah menjalankan fungsi sosial kontrolnya mengawasi proses pembangunan di Maluku seperti yang diamanatkan UU Pers Nomor 40 tahun 1999. Diberitakan sebelumnya, Beredar pesan WhatsApp diduga oleh PenjabatBupatiBuru, DjalaludinSalampessy menyikapi insiden GubernurMaluku MuradIsmail Tantang Pendemo Berkelahi. Selain membela gubernur, Djalaludin Salampessy juga menyudutkan posisi wartawan karena dianggap tidak memberitakan positif kunjungan Murad Ismail.
Bahkan wartawan disebut telah disiapkan bersamaan dengan aksi unjukrasa menagih janji politik Murad. Berikut isi chat di grup WhatsApp yang viral di media sosial itu, Minggu (10/7/2022) malam. "Pak Gub, semoga Allah melaknati orang orang ini. Pak Gub datang ada bawa bantuan, pembangunan ratus miliar di KabupatenBuru, dan manfaat lain untuk masyarakat, tidak diberitakan tapi diberitakan hal lain. Biadab, wartawannya segera kita tindak lanjuti Pak Gub. Terlihat jelas mantan punya permainan Pak. Mereka pancing demo dan sudah siapkan wartawan, benar benar keterlaluan. Allah jauhkan Maluku dari bala, Allah merahmati bapak dan keluarga, amin,” tulis Salampessy dalam grup WhatsApp OPD Pemkab Buru yang beredar di media sosial, Sabtu (9/7/2022).